Jalur Pendakian Semeru via Ranu Pane


Semeru, atap pulau Jawa, bisa jadi puncak impian para pendaki khususnya yang bermukim di Jawa. Rasanya belum lengkap kalo belum pernah mengunjungi puncak mahameru. Jalur pendakian semeru via Ranu Pane adalah jalur yang paling sering didaki. Bisa dibilang jalur ini jalur yang sudah jadi, dalam artian memiliki rambu/petunjuk yang cukup jelas, jalur juga jelas terlihat serta terdapat shelter-shelter pada pos pendakian.  Banyak yang sudah mengulas pendakian semeru, baik melalui catper maupun informasi jalur. Semoga postingan ini dapat menambah referensi pendakian gunung semeru

pendakian semeru jalur ranupane (klik gambar untuk memperbesar)
pendakian semeru jalur ranupane (klik gambar untuk memperbesar)

Tumpang

Dari terminal kota malang kita naik angkutan umum menuju desa Tumpang. Di tumpang, kita bisa mempersiaplkan logistik pendakian, karena terdapat pasar dan pertokoan. Dari tumpang, perjalanan disambung dengan Jip atau Truk Sayuran yang banyak terdapat di belakang pasar terminal Tumpang. Biaya sewa Jip kurang lebih Rp.450000. Jika mendaki pada musim pendakian, tentu harga ini tak masalah karena bisa dibagi dengan rombongan pendaki lain yang kebetulan mendaki di hari yang sama. Jika melakukan pendakian saat sepi, seperti saat bulan puasa, maka opsi murahnya naik truk sayuran dari Tumpang atau naik angkutan desa menuju gubuk klakah lalu menyambung dengan truk sayuran dari sana.

Bagi yang belum mengurus surat kesehatan bisa membuat di puskesmas sebelah timur pasar. Jangan lupa untuk mem-fotocopy surat kesehatan dan KTP  untuk perijinan.

Gubug Klakah

Suasana di Gubug Klakah

Gubug Klakah merupakan desa terakhir yang terjangkau oleh angkutan umum. Desa penghasil apel ini merupakan titik awal pendakian jalur gubug klakah (jalur yang digunakan alm. Gie ketika melakukan pendakian semeru 1969). Dari sini menuju Ranu Pane bias menggunakan truk sayur, ojek, atau menyewa mobil pick up. Disini dibutuhkan seni tawar menawar untuk mendapatkan harga yang pas di kantong,

Ranupane

pos TNBTS di Ranupane sebagai tempat pendaftaran pendakian

Pendakian Semeru umumnya dimulai dari Desa Ranupane. Terdapat Pos TNBTS yang menjadi tempat pendaftaran terakhir pendakian. Bagi pendaki dapat transit di desa ini sebelum memulai pendakian. Terdapat beberapa warung dan tempat tempat menarik seperti danau Ranu Pane (ranu=danau/telaga) dan ranu regulo. Awal pendakian menyusuri jalan aspal, memasuki perkebunan penduduk, perhatikan arah sebelah kanan/selatan, karena terdapat persimpangan jalan setapak yang merupakan jalur pendakian.

Waturejeng

Waturejeng adalah sebuah pos yang berada di dekat tebing batu yang besar. Jarang yang berkemah/bermalam di pos ini. pendaki lebh memilih meneruskan perjalanan ke Ranu Kumbolo (jaraknya hanya 90 menit perjalanan dari waturejeng)

Ranu Kumbolo

ranukumbolo

Ranu Kumbolo (rakum) merupakan tempat favorit untuk berkemah. Keindahan bentanglahannya benar benar memanjakan mata. Di Rakum terdapat shelter yang dapat dimanfaatkan untuk tempat berkemah. Namun, lebih asik mendirikan tenda di luar, walau pada musim kemarau suhu bisa mencapai di bawah 0 derjat Celsius. Tepat di belakang (selatan) tempat perkemahan, terdapat sebuah tanjakan yang curam yang sering disebut tanjakan cinta.

menikmati mentari pagi di rakum
Tanjakan Cinta yang tersohor

Pangonan Cilik

sabana pangonan cilik

Pangonan Cilik adalah padang rumput yang berada di lembah ayek-ayek, tak jauh dari Ranu Kumbolo (arah Barat laut). Bila melalui jalur umum, kita tidak akan melewati Pangonan Cilik ini. Namun tak ada salahnya mengunjungi padang rumput ini karena pemandangannya indah. Nama Pangonan Cilik berasal dari bahasa jawa di mana tempat ini menyerupai padang pengembalaan (pangonan)

Oro-Oro Ombo

Oro Oro Ombo

Oro-Oro Ombo adalah padang rumput yang luasnya sekitar 100 Ha. Jalur pendakian melintasi hamparan ilalang yang setinggi badan. Di tempat ini pemandangan cukup indah dan menjadi salah satu tempat favorit untuk mengambil foto.

Cemoro Kandang

Kawasan hutan selepas Oro-Oro Ombo ini berada pada gugusan Kelopo. Hutan yang didominasi pohon cemara (Casuarinas junghuniana) dan tumbuhan paku pakuan ini memiliki medan yang tak terlalu menanjak. Pada daerah ini kadang dijumpai satwa liar seperti burung dan mamalia (kijang)

Jambangan

puncak mahameru dilihat dari Jamabangan

Setelah melalui kawasan hutan, kita akan menjumpai sebuah padang rumput yang bernama Jambangan. Dari tempat ini, Gunung Semeru akan terlihat sangat jelas, mulai dari kepulan asap hingga alur alur pasir di lerengnya. Beberapa jenis pohon yang dapat dijumpai di Jambangan adalah cemara, edelweiss, dan Cantigi.

Kalimati.

Pos Kalimati

Kalimati merupakan padang rumput yang cukup luas dengan hamparan edelweiss, yang biasa digunakan untuk mempersiapkan diri menuju puncak Mahameru. Kalimati kita dapat mendirikan tenda, dan apabila kita membutuhkan air dapat menuju Sumber Mani. Sumber Mani dapat dicapai dengan berjalan \kearah barat menelusuri pinggiran hutan Kalimati dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 30 menit. 

Arcopodo

Pos Arcopodo

Guna menuju jalur Arcopodo dari Kalimati, ambillah jalur ke arah timur padang rumput, kemudian berbelok ke kanan menuruni lembah dan memasuki hutan. Kadang bagi pendaki yang pertama kali ke semeru, sering kali salah arah, karena mengambil jalur aliran lahan di selatan bangunan pos di Kalimati. Medan yang ditempuh cukup curam dan berdebu. Bisa dibilang, selepas Kalimati inilah medan pendakian yang sebenarnya, dimana kemiringan jalur cukup tinggi hingga puncak nanti. Jalur berada di punggungan sehingga bagian sisi kiri dan kanan berupa jurang.

Arcopodo berupa lahan datar yang cukup sempit. Tempat berkemah ada dua “tingkat” yang masing masing bias digunakan untuk mendirikan 3 – 4 tenda. Tempat ini juga sering dijadikan tempat transit terakhir sebelum menuju puncak. Namun saat musim pendakian, seringkali tempat ini penuh dengan tenda sehingga pendaki yang dating belakangan tidak mendapat tempat. Lahan datar di sekitar Arcopodo juga sangat jarang sehingga perlu pertimbangan yang masak saat memutuskan berkemah di Arcopodo pada saat musim pendakian (perhatikan jumlah rombongan yang naik ke semeru).

Nama Arcopodo sendiri diambil dari arca kembar yang ditemukan di lereng semeru. Dahulu, pos pendakian melewati lokasi arcopodo. Namun kemudian, jalur pendakian digeser ke arah barat, sehingga kini kita tidak dapat menjumpai arcopodo tersebut saat pendakian. Ekspedisi CincinApi Kompas pernah melakukan eksplorasi dan mengulas tetang hal ini. Sebelum tahun 2002, prasasti Soe Hok Gie dan Idhan Lubis berada di Arcopodo, yang kemudian dipindah ke puncak Mahameru.

arca arcopodo yang ditelusuri oleh tim cincinapi kompas
sumber:http://ekspedisi.kompas.com/cincinapi/index.php/galeri/photo/77796/78645

Cemoro Tunggal

Selepas Arcopodo, tepatnya setelah batas vegetasi, medan pendakian berupa pasir. Selepas batas vegetasi tidak ada lagi tumbuhan yang hidup. Dahulu terdapat satu pohon cemara yang berada di lereng pasir, namun pada tahun 2009 pohon tersebut telah tumbang. Pohon cemara ini dinamakan cemoro tunggal. Selepas cemoro tunggal, medah hanya berupa pasir dan abut yang terjal. Pasir yang tebal ditambah kelerengan yang mencapai 45-70 derajat menyebabkan badan sering merosot. Ada baiknya membawa tongkat/trekking pole untuk mempermudah pendakian.

Cemoro Tunggal yang kini sudah tumbang

Puncak Mahameru

Puncak Semeru dinamakan Puncak Mahameru (maha=sangat, besar, amat, Meru=gunung). Hal yang isitimewa di Puncak Mahameru adalah kepulan asap yang dilontarkan oleh kawah Jonggring Seloko yang masih aktif. Ada baiknya mencapai puncak sebelum pukul 10.00 WIB karena angin belum mengarah ke utara.

Puncak mahameru
letusan jonggring seloka

Info pendakian semeru dapat dilihat di bromotenggersemeru.org/

 

20 Comments Add yours

  1. wibisono says:

    wah keren mas. tahun ini rencana aku mau ke semeru. 😀

    1. akuntomo says:

      sip..sebelum film “5 cm” tayang, harus sudah ke semeru. Biar kalo nonton pilmnya lebih meresapi hehe

      1. wibisono says:

        iya mas. rencana tahun ini mau mendaki kemana lagi??

        1. akuntomo says:

          pengennya naik slamet, ciremai, argopuro, raung, gede, salak….tapi semua belum direncanakan hahaha..pengen doang

  2. minggu kemaren teman-temanku baru turun dari Semeru.. cuman mereka ndak sempet muncak karena tiba2 ada letusan.. padahal perjalanan dah mau nyampek puncak… kondisi ranu kumbolo pun sempet beku di pagi harinya, suhu dibawah -5deg C.

    1. akuntomo says:

      pendakian juli-septeber memang jos dinginnya. Lho bukannya semeru emang terus ada letusan??

  3. insyaallah bln 5 gue mau ksna om..

    1. akuntomo says:

      jangan lupa bawa trashbag n perlengkapan standar, om . Gud luck 🙂

  4. Rifqi says:

    bang mohon pencerahan untuk pendakian ke semeru, , , ,hehehe
    trims

    1. akuntomo says:

      Bentar, bang, saya panggil pawang hujan dulu, biar cerah pendakianna hehe. Yang penting persiapan fisik, mental dan bawa perlengkapan standar aja bang

  5. pacet says:

    salam lestari bang..!!!
    bulan 4 saya mau kesana, ada yang bisa ngantarin ga’?

    1. akuntomo says:

      Coba cek di grup-grup pendaki Facebook, om. Kayae banyak juga tu yang mau ke Semeru

      1. pacet says:

        haha,, okd bang..!!!

  6. Idealnya kalo mau ke semeru bualn apa ya??

    1. akuntomo says:

      bagusnya sih pas musim kemarau (juni, juli, agustus), cuma pas bulan bulan itu suhu udaranya rendah/dingin, jadi siapin pakaian/sb yang mumpuni
      .

  7. rizal makopo bakopo pokopo (bekisar jember) says:

    uyeeee maaan,.,.,.

    ranu kumbolo + puncak mahameru puncak para dewa,.,., Uyeeeeh

    1. akuntomo says:

      uyeee juga deh 😀

  8. deyza achrizt arisintani says:

    Halo saya dari Jamadagni, PPA sman 3 bdg. Juli lalu kami baru ekspedisi ke semeru, mendata kerusakan akibat dari pendaki kurang teredukasi. kemarin saya nemu gambar jalur semeru 3d lengkap sama ket tiap pos dan gambar kemiringannya(gambar pertama page ini) saya coba nyari goggle earth tapi ga sebagus hasil dari blog ini. boleh saya minta gambar ori nya ? saya mau bikin yang kaya gitu juga tapi mengenai persebaran jenis sampah di semeru. terimakasih banyak, saya tunggu kabarnya..
    untuk komunkasi selanjutnya, kalau boleh lewat email saja

  9. Yudie says:

    wuih ngilerrr dah

  10. Artikel yang sangat menarik untuk dibaca, ditunggu postingan selanjutnya.

    Dari Wisnu Transport, http://travelmalangindo.blogdetik.com/, Flexi 0341 542 1672

Leave a reply to wibisono Cancel reply